Pemerintah Jepang dikabarkan kini sedang merembukkan isi informasi pengerahan kerja paksa warga Korea di sejumlah fasilitas yang diupayakan masuk Warisan Dunia UNESCO ke dalam brosur wisata.
Seorang pejabat pemerintah mengatakan brosur adalah salah satu opsi publikasi sejarah kerja paksa di sejumlah fasilitas industri zaman Meiji.
Sankei Shimbun edisi hari Selasa (23/06/2015) melansir bahwa pemerintah Tokyo tengah mempertimbangkan memasukkan penjelasan mengenai pekerja paksa rakyat Korea pada sejumlah penanda lokasi dan di situs pemerintahan lokal.
Sebelum pertemuan menteri luar negeri Seoul-Tokyo di Tokyo pada tanggal 21 Juni, pemerintah Jepang menawarkan usulan untuk membeberkan sejarah kerja paksa di sejumlah calon lokasi yang didaftarkan ke UNESCO. Pemerintah Korea Selatan dikabarkan menerima usulan itu.
Tokyo kini tengah berupaya memperoleh status Warisan Dunia UNESCO bagi 23 lokasi industri zaman Meiji, dan 7 di antaranya mengerahkan paksa rakyat Semenanjung Korea semasa penjajahan Jepang.