Mantan perdana menteri Jepang mendesak Perdana Menteri Shinzo Abe mendapatkan persetujuan Kabinet soal pernyataan peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II mendatang.
Kyodo News Agency Jepang melaporkan Tomiichi Murayama membuat pernyataan itu saat berpidato di Kansai Press Club di Osaka pada hari Rabu (24/6/2015), menyusul laporan bahwa Abe tidak berencana mencari dukungan kabinet atas pernyataannya, karena bersifat pribadi.
Mantan Perdana Menteri menambahkan setiap pernyataan pribadi akan mungkin memperdalam keraguan tentang kesiapan Jepang meminta maaf atas masa penjajahan dan agresinya.
Murayama mencatat pernyataan 1995-nya saat peringatan 50 tahun Jepang menyerah kalah di Perang Dunia II dan pernyataan yang dikeluarkan mantan Perdana Menteri Junichiro Koizumi saat peringatan ke-60 sudah mendapatkan persetujuan Kabinet sebelumnya.
Dia mengatakan Abe mungkin tidak ingin menerima pernyataan Murayama atau pernyataan Koizumi.