Kesepakatan kerangka kerja Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) yang digagas Cina telah ditandatangani resmi pada hari Senin (29/6/2015).
Kemungkinan besar markas AIIB akan berada di Cina yang menjadi pemegang saham terbesar dan pemimpin AIIB juga akan dipilih dari tokoh Cina.
Komite eksekutif AIIB akan memiliki kekuatan sebagai pengganti Sidang Umum, membuat perhatian kini tertuju pada pembentukan komite tersebut. Tampak jelas, sebagian anggota negara AIIB diperkirakan akan bersaing ketat untuk menguasai posisi penting AIIB, seperti jabatan pimpinan, wakil, dan anggota komite eksekutif.
Wakil Perdana Menteri Ekonomi Korea Selatan, Choi Gyong-hwan, pada tanggal 29 Juni menyatakan sudah mengadakan pembicaraan dengan sejumlah negara anggota AIIB untuk mendanai saham lebih dari 5%. Ini berarti Korea Selatan mungkin bisa terpilih sebagai anggota komite eksekutif.
Choi menambahkan Korea Selatan juga selayaknya berupaya mencalonkan diri sebagai wakil pimpinan AIIB, kendati jumlah wakil pimpinan belum ditentukan.