Duta Besar AS untuk Seoul, Mark Lippert, mengatakan terlalu dini membahas penyebaran baterai Pertahanan Wilayah Terminal Tinggi (THAAD) di daratan Korea.
Juru bicara oposisi utama, Kim Young-rok, menyampaikan pernyataan setelah Ketua Partai Koalisi Politik dan Demokrasi Barum, Moon Jae-in, bertemu duta besar AS di Majelis Nasional pada hari Senin (29/6/2015).
Kim mengatakan Lippert menjelaskan kepadanya meskipun diskusi tersebut sedang berlangsung di Amerika Serikat, tidak ada pembicaraan resmi atas masalah tersebut antara kedua negara.
Lippert menjelaskan bahwa saat menteri pertahanan AS mengunjungi Korea Selatan, ia mengatakan pemerintah AS sedang melakukan diskusi internal soal masalah tersebut. Lippert mengatakan tampaknya penyebaran THAAD perlu dibahas dalam kerangka dialog resmi sebagaimana yang dilakukan keduanya dalam transfer kendali operasional masa perang.
Moon juga menambahkan bahwa pemerintah AS sangat cepat meminta maaf atas pengapalan militer sampel antraks hidup tak disengaja ke sebuah pangkalan militer AS di Korea Selatan, tetapi masyarakat Korea Selatan ingin menerima penjelasan yang lebih rinci.
Lippert mengatakan ia akan bekerja sama menyelesaikan masalah ini berdasarkan semangat aliansi Korea Selatan-AS.