Korban wanita perbudakan syahwat untuk pertama kali menggelar protes di Washington, Amerika Serikat, dalam upaya menuntaskan soal wanita penghibur paksa militer Jepang.
Seorang nenek korban Kim Bok-dong juga ikut serta dalam protes mingguan di depan Kedutaan Besar Jepang untuk Amerika Serikat, yang berlokasi di pusat Washington.
Nenek Kim Bok-dong kembali menuntut Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, meminta maaf atas kejahatan masa silam dan memulihkan kehormatan para korban.
Ini pertama kalinya dilakukan aksi yang sama setiap hari Rabu, sebagaimana yang selalu digelar di Kedutaan Besar Jepang untuk Seoul.
Pada protes mingguan tanggal 2 Juli, hadir 50 orang, termasuk pejabat kelompok sipil Amerika Serikat dan Filipina.