Warga Yunani menolak tindakan penghematan yang diusulkan kreditor walaupun itu memunculkan kemungkinan penarikan negara itu dari zona euro.
Dalam referedum 5 Juli lalu waktu setempat yang meminta rakyat Yunani memilih menerima atau menolak syarat-syarat pinjaman yang diajukan kreditor, warga Yunani memilih 'tolak.'
Hasil referendum tersebut memperlihatkan 61,3% warga memilih 'tolak' dan melebih angka 'setuju' yang tercatat 38,6%. Hasil tersebut dipengaruhi imbauan PM Yunani yang mengatakan akan mendapatkan rancangan kesepakatan negosiasi yang lebih menguntungkan dari para kreditor, jika suara 'tolak' lebih banyak.
Setelah munculnya hasil referendum, PM Yunani Tsipras meminta para kreditor membuka negosiasi.
Sementara, Komisi Pelaksana Uni Eropa mengeluarkan pernyataan resmi bahwa pihaknya menghargai pandangan masyarakat Yunani.
Dua negara kreditor utama, yaitu Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan Presiden Perancis, Hollande, juga menyatakan menghormati hasil referendum Yunani, dan menetapkan akan membuka sidang tingkat tinggi darurat zona euro pada tanggal 7 Juli 2015 waktu setempat.