Sebuah e-mail baru mengungkapkan bahwa badan intelijen Korea Selatan meminta sebuah perusahaan teknologi informasi Italia untuk meretas komputer seorang pengacara.
WikiLeaks pada hari Selasa (14/7/2015) men-tweet e-mail antara staf penjual perangkat pengintaian jahat dari Italia , Tim Peretas, yang mengatakan akan memasang program peretas pada komputer seorang pengacara Korea Selatan antara 16 dan 17 September 2013.
Seraya mengklaim target peretasan adalah pengacara, email tersebut mengatakan pelanggan tidak setuju menghapus program tersebut dan berjanji menginformasikan Tim Peretas ketika menemukan kelainan.
Lee Byung-ho, direktur Badan Intelijen Nasional (BIN), mengatakan kepada komite intelijen Majelis Nasional pada hari Selasa bahwa BIN tidak pernah menggunakan perangkat lunak peretasan untuk memantau masyarakat meskipun telah membeli programnya.