Pemerintah Jepang, selama 11 tahun berturut-turut, tetap mengklaim sepihak bahwa Pulau Dokdo adalah teritorial Jepang dalam Buku Putih Pertahanan negaranya.

Pemerintah Korea Selatan berencana mengajukan protes keras melalui saluran diplomatiknya terkait hal ini.

Buku Putih Pertahanan Jepang 2015 dibuat Kementerian Pertahanan Jepang, dan Menteri Pertahanan Gen Nakatani sudah melaporkannya pada rapat kabinet pada tanggal 20 Juli. Dalam buku putih itu, terdapat rincian bahwa persoalan teritorial wilayah utara dan Pulau Takeshima masih belum selesai.

Klaim Jepang bahwa Pulau Dokdo miliknya mulai tercantum di Buku Putih Pertahanan Jepang sejak Perdana Menteri Junichiro Koizumi di tahun 2005.

Pemerintah Seoul akan mengajukan protes keras melalui pernyataan Kementerian Luar Negeri dan juga memanggil diplomat Jepang di Korea Selatan.