Media asing melaporkan Seoul secara de facto mendeklarasikan wabah Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) telah berakhir.
Xinhua News Agency Cina, mengutip Perdana Menteri, Hwang Kyo-ahn, mengatakan pada hari Selasa (28/7/2015) bahwa semua pasien yang diduga MERS telah dibebaskan dari karantina, tidak ada laporan kasus infeksi MERS baru selama lebih dari tiga minggu, dan 15 rumah sakit dibebaskan dari kontrol negara.
AFP melaporkan bahwa krisis MERS, yang telah menewaskan 36 warga Korea Selatan dan meluluhlantakkan perekonomian lokal sejak 20 Mei, sekarang telah berakhir.
Lembaga pemberitaan internasional besar lainnya termasuk CNN, BBC, dan Kyodo News, juga menyuarakan hal sama.