Pernyataan Abe yang diumumkan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, pada tanggal 14 Agustus mendatang tidak akan memuat perlunya meminta maaf, seperti yang pernah dimuat pada Pernyataan Murayama.
Laporan akhir panel ahli yang memeriksa isi pidato yang disampaikan hari Kamis (6/8/2015) kepada Abe mengidentifikasikan perang yang dilakukan Jepang sebagai agresi. Selain itu, laporan itu menuliskan mengecam penjajahan Jepang yang dilakukan mulai akhir tahun 1930-an, namun, tidak menyebut perlunya meminta maaf.
Secara khusus laporan terakhir itu menyatakan Korea Selatan sebagai yang "memindah-mindahkan tiang gawang" sejak KTT 1998 dan menyalahkan Korsel atas perselisihan yang terjadi antara Korsel dan Jepang.
Shinzo Abe berencana mengumumkan pernyataan yang menandai peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II pada tanggal 14 Agustus mendatang setelah dibahas di rapat kabinet.