Analisis terbaru menunjukkan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, sudah menyolidkan kekuatannya melalui keberhasilan pemilihan lokal nasional bulan lalu.
Dalam sebuah artikel di situs internet yang berfokus pada Korea Utara. 38 North, pada hari Kamis (6/8/2015), Alexandre Mansourov mengatakan meskipun sudah mendapat restu dari kepemimpinan sebelumnya, pemilihan bulan Juli "menggarisbawahi stabilitas rezim Kim Jong Un" dan memberinya "kesempatan untuk mengubah dan menggantikan elit lokal yang ia warisi dari ayahnya sesuai dengan preferensi dan prioritasnya sendiri."
Pakar di Institut AS-Korea di Sekolah Studi Internasional Lanjutan Universitas John Hopkins memperkirakan bahwa telah terjadi penggantian 55 persen delegasi lokal dari pemilu tersebut.
Menolak beberapa klaim Barat soal kemungkinan kerusuhan di Korea Utara, Mansourov mengatakan pemilu tersebut justru menunjukkan stabilitas politik di Korea Utara.