Bank Sentral Cina (PBOC) menetapkan mata uang Yuan setara dengan 6,3306 per dolar AS pada hari Rabu (12/08/2015), turun 1,62%, menyusul devaluasi 6,2298 per dolar AS pada hari Selasa (11/08/2015) kemarin.
PBOC sebelumnya telah melakukan manuver moneter dengan mendevaluasi tingkat referensi yuan terbesar dalam sejarahnya, sebesar 1,86% pada hari Selasa,
Otoritas pemerintah Cina tampak agresif mencegah memburuknya profit ekspor negaranya di tengah kemerosotan indeks perdagangan terakhir yang mengakibatkan penguatan yuan dan perlambatan ekonomi Cina.
Secara khusus, otoritas Cina dipandang tengah berupaya menggenjot pencapaian target pertumbuhan ekonominya melalui devaluasi yuan.
Devaluasi tajam mata uang Cina dan tak terduga di hari Selasa ini telah mengguncang perekonomian global, yang memicu fluktuasi bursa saham dan jatuhnya harga minyak.