Sekjen PBB, Ban Ki-moon, mendesak Jepang melakukan introspeksi diri dengan rendah hati atas sejarah masa lalu melalui pernyataan peringatan 70 tahun berakhirnya perang.

Sehubungan dengan pernyataan peringatan 70 tahun berakhirnya Perang yang akan diumumkan PM Shinzo Abe pada tanggal 14 Agustus mendatang, Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric, menyatakan Sekjen Ban mengajak Jepang melangkah ke masa depan melalui kompromi dan kerja sama yang sesungguhnya, berdasarkan introspeksi diri penuh kesungguhan atas sejarah masa lalu.

Sekjen Ban memberikan tekanan tidak langsung dengan mengatakan Jepang harus mengingat kembali masa lalu demi masa depan yang lebih baik, saat bertemu PM Abe di bulan Maret dan saat kunjungannya ke Korea Selatan di bulan Mei lalu. Namun, pernyataan langsung 'introspeksi diri atas sejarah masa lalu' oleh Sekjen Ban adalah hal yang jarang terjadi. Hal tersebut ditafsirkan sebagai penekanan lebih kuat dari cerminan pernyataan dunia internasional.

Sementara, banyak yang menaruh perhatian pada PM Abe karena menyatakan akan memuat 'introspeksi diri atas perang' dalam pernyataan mendatang saat ia mengunjungi kampung halamannya di Prefektur Yamaguchi pada hari Rabu kemarin (12/8/2015).

PM Abe menyatakan akan memasukkan isi pernyataan bahwa Jepang akan menjadi negara damai yang berjasa bagi dunia internasional berdasarkan introspeksi diri mendalam atas Perang Dunia Kedua.

Abe akan mengumumkan pernyataan resmi peringatan 70 tahun berakhirnya perang di Tokyo pada tanggal 14 Agustus 2015.