PBB secara resmi mengkonfirmasi bahwa Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon akan tetap menghadiri parade militer di Cina yang menandai peringatan berakhirnya Perang Dunia II meskipun menuai protes dari Jepang.
Juru bicara untuk Sekretaris Jendral, Stéphane Dujarric mengatakan, sekjen Ban yakin bahwa adalah penting untuk merujuk ke masa lalu, melihat pelajaran apa yang dapat diambil dan melalui itu memutuskan bagaimana caranya untuk terus menuju ke masa depan yang lebih cerah.
Mengenai protes dari Kepemerintahan Jepang yang mengatakan bahwa kehadiran Sekjen Ban dapat merusak netralitas, Sekjen Ban mengingatkan pada hari Jumat bahwa tahun ini adalah sekaligus menandai perayaan 70 tahun didirikannya PBB dan berakhirnya Perang Dunia II, yang disebutnya sebagai kejadian yang paling tragis dalam sejarah umat manusia.
Ditekankan bahwa betapa pentingnya untuk menoleh kebelakang dan mencari jalan untuk menuju masa depan yang lebih cerah melalui pelajaran-pelajaran yang didapat, Ban mengatakan bahwa kehadirannya dalam parade militer di Cina tidak lebih semata-mata berdasarkan alasan tersebut.