Sejumlah media massa Jepang, termasuk kantor berita Kyodo melansir bahwa sekitar 25 ribu orang mengikuti unjuk rasa menentang UU Keamanan Nasional dan juga demonstrasi menolak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir-PLTN yang diadakan di Tokyo, Jepang pada hari Rabu (23/09/2015).
Unjuk rasa itu diikuti pemenang hadiah Nobel Sastra dari Jepang Kenzaburo Oe, kelompok mahasiswa penentang UU Keamanan Baru dan juga para kelompok yang menentang PLTN Fukushima.
Para demonstran menolak perang dan PLTN yang semuanya terkait persoalan hidup. Mereka juga menyuarakan akan "mengambil kembali demokrasi dari pemerintahan Shinzo Abe".