Duta Besar Rusia untuk Korea Selatan, Alexander Timonin menyatakan, Rusia tidak mengakui Korea Utara sebagai negara pemilik nuklir, dan menentang program nuklir Korea Utara.   

Hal itu disampaikan Timonin saat berpidato dalam Forum Peringatan 25 Tahun Hubungan Diplomatik antara Korea Selatan dan Rusia pada hari Rabu (23/09/2015).
 
Dia mengatakan Rusia sama sekali tidak mengakui misil dan program nuklir Korea Utara.
 
Dubes Timonin menegaskan bahwa jika Korea Utara ingin menggunakan hak penggunaan energi nuklir dan hak eksplorasi angkasa luar secara damai sebagai  hak negara daulat, Pyongyang harus mematuhi Pernyataan Bersama 19 September 2005 dan resolusi Dewan Keamanan PBB.
 
Menurut Timonin, pihak Rusia terus menyampaikan hal tersebut kepada pemimpin Korea Utara. 

Ditambahkannya jika Sistem Pertahanan Anti Rudal Balistik AS-THAAD ditempatkan di Semenanjung Korea, maka Rusia dan Cina mau tidak mau akan mengambil tindakan untuk keamanan negara diri sendiri.