Amerika Serikat memutuskan akan menempatkan sekitar 15% pasukan Korps Marinir di sekitar Pasifik, seperti Hawaii.
Letnan Jenderal John Toolan, Komandan Marinir AS untuk wilayah Pasifik merilis rencana itu pada majalah mingguan militer Amerika Serikat, Military Corps Times, pada hari Rabu (23/9).
Toolan menyebutkan keputusan itu berdasarkan pertimbangan ketegangan di wilayahnya, seperti peningkatan ancaman nuklir dari Korea Utara, perluasan konflik terkait hak teritorial di Laut Cina Selatan dan pesawat Rusia yang memasuki wilayah udara Jepang.
Toolan mengatakan pemerintah baru-baru ini telah mengesahkan rencana Korps Marinir untuk memindahkan sebanyak 5 ribu prajurit marinir dan keluarga mereka dari Jepang ke Guam. Ditambahkan, sebanyak 10 ribu personel Marinir ditempatkan di Okinawa dan 88 ribu di Hawaii.
Toolan lebih lanjut mengatakan jumlah marinir yang ditempatkan di Australia akan bertambah menjadi 2.500 personel untuk menyiapkan satgas manuver penuh. Ia menegaskan rencana itu akan dilaksanakan secara nyata, setelah pembicaraan dengan pemerintah Australia selesai hingga tahun depan.