Seorang peneliti Institut Ekonomi Internasional, Jeffrey J. Schott menganalisis Korea Selatan telah melakukan kesalahan strategis karena tidak bergabung dengan Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik - TPP dari tahap awal.
Dalam sebuah seminar yang diadakan di Washington D.C. Jeffrey mengatakan Korea Selatan telah menunda mendaftarkan diri pada TPP dengan berbagai alasan seperti masalah penandatanganan perjanjian perdagangan bebas dengan AS dan Eropa, silang pendapat dengan Jepang, dan kecemasan tentang pembukaan pasar untuk barang sensitif. Namun, keputusan Korsel menundanya merupakan kesalahan dari segi strategis, karena tidak akan mudah masuk ke TPP pada masa depan.
Dikatakan, Korsel telah berada di posisi teratas di daftar nama negara calon anggota TPP setelah TPP diresmikan, namun dapat dipastikan Seoul akan menghadapi hambatan saat akan menjadi anggota TPP karena posisinya akan tergeser.