Militer Amerika Serikat menyebut Korea Utara sebagai ancaman siber bagi negara itu.
Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Komite Militer Senat pada rapat dengar pendapat tentang kebijakan keamanan siber hari Selasa (29/09/2015), deputy menteri pertahanan Robert Work mengatakan serangan Korea Utara terhadap Sony Pictures Entertainment tahun lalu adalah salah satu contoh ancaman siber terhadap AS.
Sementara itu, Direktur Badan Intelijen Nasional AS, James Clapper yang juga hadir dalam rapat dengar pendapat tersebut juga menyebut Korea Utara berikut Rusia, Cina dan Iran sebagai ancaman utama bagi AS.
Akan tetapi, pada rapat dengar pendapat itu tidak ada pembahasan khusus terkait respon terhadap ancaman Korea Utara tersebut.