Sebuah analisis baru menunjukkan bahwa Amerika Serikat perlu menambah 150 ribu pasukan pada saat rezim Korea Utara runtuh.
Hal itu diindikasikan dalam sebuah laporan terbaru yang dirilis Badan Riset dan Pengembangan Strategi Amerika Serikat, RAND Corporation pada minggu lalu. Disebutkan, pasukan Amerika Serikat harus membentuk gugus tugas untuk menghapus senjata pemusnah massal, seperti senjata nuklir saat rezim Pyongyang runtuh.
Militer Amerika Serikat rencananya akan mengurangi jumlah prajurit ke kisaran 400 ribu hingga tahun 2019, namun jumlah pasukan darat harus ditambah paling sedikit 545 ribu untuk menghadapi situasi darurat tersebut.
RAND lebih lanjut mengatakan walaupun ancaman artileri Korea Utara meningkat, namun Amerika Serikat tidak siap untuk menanganinya.