Organisasi Pangan dan Pertanian PBB -FAO memprediksi bahwa Korea Utara mengalami kekurangan pangan berkelanjutan akibat kemarau dan banjir.
Radio Free Asia di Amerika Serikat dengan mengutip laporan dari FAO mengabarkan saat ini Korea Utara kekurangan pangan sekitar 420 ribu ton, namun yang mampu disediakan hanya 142 ribu ton.
Kekurangan pangan yang cukup parah ini disebabkan produksi pertanian Korea Utara mengalami penurunan akibat kemarau panjang pada musim semi tahun lalu, dan banjir pada bulan Juli dan Agustus lalu, serta berkurangnya bantuan dari masyarakat internasional.
FAO memprediksi produksi beras dan jagung berkurang sebanyak 600 ribu ton daripada tahun lalu, sehingga sekitar 16 juta masyarakat Korea Utara akan mengalami kekurangan pangan.