Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan dia akan membahas masalah wanita korban perbudakan syahwat tentara Jepang saat dia mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Park Geun-hye pada tgl.2 November mendatang.
Kantor Berita Kyodo dan NHK melaporkan pernyataan itu disampaikan PM Abe kepada wartawan di Bandara Haneda Tokyo setelah kembali dari sutau kunjungan ke Asia Tengah hari Rabu (28/10/2015).
Dalam kesempatan itu mengatakan dirinya ingin bertukar pandangan dengan jujur bersama Presiden Park. Pernyataan Abe itu mendapat banyak perhatian karena dianggap sebagai jawaban atas permintaan pembahasan masalah tersebut di pertemuan bilateran antara Korea Selatan dan Jepang.
Ditambahkannya, ada banyak isu yang harus dibahas mengenai hubungan masa depan dan juga ada pandangan yang dapat dipahami secara bersama-sama oleh kedua negara.
Terkait dengan pertemuan trilateral antara Korea Selatan, Cina dan Jepang, Abe mengatakan dia ingin memanfaatkan pertemuan itu untuk memajukan kerja sama antar negara di semua bidang termasuk hal-hal yang sulit diselesaikan melalui pertukaran pandangan secara bebas dan jujur.