Pihak Jepang sedang mengatur waktu agar kepala negara Korea Selatan dan Jepang memiliki waktu yang cukup untuk mengadakan pembicaraan dalam Pertemuan Tingkat Tinggi-KTT yang direncanakan di Seoul tanggal 2 November mendatang.
Menurut seorang pejabat Jepang, KTT presiden Park Geun-hye dengan Perdana Menteri Shinzo Abe merupakan yang pertama untuk itu harus disediakan waktu yang cukup agar kedua pihak dapat bertukar pendapat dengan terbuka.
Hal itu disampaikan oleh pejabat pemerintah Jepang kepada wartawan kemarin untuk membantah pemberitaan sejumlah media yang menyebut pertemuan Park dan Abe hanya akan berlangsung selama 30 menit.
Terkait isu wanita penghibur paksa, pejabat yang tidak bersedia disebutkan identitasnya itu menyatakan kedua kelapa negara akan membicarakan berbagai hal termasuk isu yang sedang ramai dibicarakan.