Perdana Menteri Cina Li Keqiang, dalam pertemuan bilateral antara Korea Selatan dan Cina pada tgl.31 Oktober lalu, mengatakan pertemuan untuk menentukan perbatasan maritim antara Cina dan Korea Selatan akan dibuka kembali.
Menurut hasil negosiasi yang tercantum dalam homepage Kementerian Luar Negeri Cina hari Senin (2/11/2015), PM Li mengusulkan untuk meningkatkan dialog dan pertukaran tingkat tinggi, serta menguatkan kerja sama di bidang keamanan, penerapan hukum, penyelamatan korban bencana, antara kedua negara.
Kedua negara menyepakati untuk membuka negosiasi penetapan batas maritim dalam tahun ini pada Pertemuan Tingkat Tinggi antara Korea Selatan dan Cina pada bulan Juli tahun lalu.
Saat ini, sebagian Zona Ekonomi Eksklusif-EEZ dikuasai secara bersama-sama oleh Korea Selatan dan Cina, sehingga kedua negara membuka pertemuan tiap tahun sejak tahun 1996 untuk memecahkan masalah tersebut, namun tidak ada kemajuan.