Amerika Serikat telah memasukkan duta besar Korea Utara untuk Myanmar ke dalam daftar hitam karena dituduh terlibat dalam perdagangan senjata ilegal.
Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi itu di situsnya pada hari Jumat, dengan mengatakan bahwa Duta Besar Kim Sok-chol memiliki hubungan dengan Perusahaan Perdagangan Pengembangan Pertambangan Korea - KOMID), yang dituduh melakukan pengembangan senjata.
Departemen keuangan juga memasukkan tiga warga Korea Utara lainnya ke dalam daftar hitam, yaitu Hwang Su-man, Kim Kwang-Hyok dan Ri Chong-chol, mereka bertiga juga terkait dengan perusahaan tersebut.
Ini baru pertama kalinya AS menjatuhkan sanksi pada duta besar Korea Utara aktif, sehingga diperkirakan akan memicu protes keras dari Pyongyang.
Presiden Myanmar Thein Sein, yang mengambil alih kekuasaan pada tahun 2011, menyatakan bahwa negaranya telah memutuskan hubungan pertahanan dengan Korea Utara, namun AS percaya kerja sama perdagangan senjata masih berlangsung antara kedua negara.