Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida menyatakan pemerintah Jepang dan Korea Selatan sulit menyepakati masalah wanita penghibur paksa dalam tahun ini.
Dalam wawancara dengan harian Nihon Keijai Shimbun, Kishida mengatakan kedua negara tidak pernah menyepakati untuk menyelesaikan masalah wanita korban budak syahwat 'dalam tahun ini', akan tetapi 'dengan secepatnya.'
Fumio Kishida juga mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada kesepakatan yang dapat diambil. Hal itu dia sampaikan untuk menjawab pertanyaan jika kesepakatan dicapai apakah masalah wanita penghibur paksa telah tuntas.