Isu Hak Asasi Manusia Korea Utara masih menjadi pokok pembicaraan sidang umum Dewan Keamanan PBB tahun ini setelah tahun lalu.
Amerika Serikat sebagai ketua Dewan Keamanan PBB mengkritik keras keadaan HAM di Korut di hadapan para diplomat Korut pada pertemuan yang berlangsung hari Kamis kemarin (10/12/2015).
Duta besar AS untuk PBB Samantha Power menegaskan orang yang menentang isu HAM Korut tidak dapat mengetahui keadaan HAM Korut yang sebenarnya dan tidak ada negara di dunia ini yang seperti Korut.
Dalam laporan hasil penyelidikan lapangan PBB, Komisaris Tertinggi Urusan HAM PBB Zeid bin Ra’ad Al Hussein juga mengkritik Korut yang melakukan kerja paksa dalam kelaparan, penyiksaan, dan pemerkosaan.
Sementara duta besar Korsel untuk PBB Oh Joon menjelaskan bahwa pelanggaran HAM di Korut masih terus berlangsung dan malah menjadi lebih buruk.
Sementara itu utusan Cina mengatakan Dewan Keamanan tidak berhak membahas masalah HAM Korut.
Walaupun tidak ada keputusan yang memiliki kekuatan yang diambil dan tidak ada rencana selanjutnya tidak dibahas, namun Korut sangat tertekan karena soal HAM negara itu dibahas sebagai pokok pembicaraan resmi selama 2 tahun berturut-turut.
Tahun lalu masalah HAM Korut diangkat sebagai pokok pembicaraa resmi berdasarkan persetujuan 11 negara anggota Dewan Keamanan, dan meloloskan RUU untuk membawa pihak yang bertanggungjawab atas isu HAM ke pengadilan internasional.