AS mengutuk keras setiap tindakan yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, dan kembali menghimbau Korea Utara untuk mematuhi kewajiban dan komitmen internasionalnya.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Ned Price menyampaikan hal itu pada hari Rabu (6/1/2016). Price juga mengatakan saat ini AS tidak dapat mengonfirmasi klaim Korea Utara bahwa negara itu telah berhasil melakukan uji coba bom hidrogen.
Menurutnya Washington tetap konsisten pada posisinya untuk tidak mengakui Korea Utara sebagai negara pemilik nuklir.
Price juga mengatakan AS akan terus melindungi dan membela sekutunya di wilayah Asia termasuk Korea Selatan, dan akan memberikan respons yang tepat terhadap setiap provokasi Korea Utara.
Cina, sebagai negara mitra lama Korea Utara juga mengkritik uji coba nuklir Korea Utara kali ini dan menyatakan pihaknya akan melaksanakan kewajibannya sebagai salah satu anggota masyarakat internasional terhadap aksi Pyongyang tersebut.
Sementara itu PM Jepang, Shinzo Abe mengatakan apa yang dilakukan oleh Korea Utara tidak dapat diampuni, dan akan menjatuhkan sanksi keras bersama dengan Korea Selatan, AS, Cina, Rusia dll..
Selain itu Prancis dan Australia juga mengutuk keras tindakan Korea Utara yang melanggar resolusi PBB.