Penduduk Korea Utara dilaporkan menderita ketidaknyamanan besar sejak rezim Kim Jong-un menerapkan sebuah sanksi yang lebih berat atas pemakaian produk-produk Cina pada bulan lalu.

Radio Free Asia - RFA yang berbasis di Amerika Serikat mengutip seorang nara sumber dari Provinsi Pyongan Selatan yang mengatakan bahwa para agen penegak hukum berpatroli di jalan-jalan di Pyongyang guna memantau penggunaan produk Cina oleh masyarakat.

RFA melaporkan bahwa jika para pelajar terlihat di sekolah mengenakan pakaian atau sepatu produk Cina, mereka dipaksa kembali ke rumah untuk mengganti pakaian mereka, baru mereka kembali ke sekolah. RFA juga mengungkapkan bahwa langkah-langkah tersebut menimbulkan banyak keluhan dari masyarakat.

Disebutkan juga bahwa Korea Utara menerapkan sanksi tersebut sebagai bagian dari kebijakan negara guna mendorong produksi industri lokal. Ditambahkan bahwa memburuknya hubungan antara Korea Utara dan Cina juga menjadi salah satu alasannya.