Laboratorium Angkatan Darat Amerika Serikat Dugway yang sebelumnya pernah salah mnegirimkan sampel anthrax hidup ke Pangkalan Udara Osan di Korea Selatan April tahun lalu, diketahui tidak memiliki sistem pengawasan yang memadai.

Kementerian Pertahanan AS telah mengumumkan laporan pemeriksaan terkait dan akan menjatuhkan hukuman kepada 12 orang yang bertanggung jawab.

Menurut laporan tersebut, pejabat utama Laboratorium Dugway, Brigadir Jendral William King, yang menjabat sejak tahun 2009 hingga 2011, tidak bertindak sesuai prosedur, kendati telah berulang kali mendapat peringatan terkait pengelolaan keamanan.

Selain pejabat utama tersebut, 11 orang perwira dan peneliti lainnya juga dikatakan tidak memperhatikan pengelolaan dan pengiriman sampel anthrax hidup.

Kementerian Pertahanan AS telah melakukan penyelidikan khusus atas Laboratorium Dugway setelah menemukan 194 laboratorium mengirimkan sampel anthrax hidup ke 50 negeri bagian AS dan 9 negara asing pada semester pertama tahun 2015.