Seorang pejabat senior Korea Selatan mengatakan bahwa akan ada pergerakan baru di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada minggu ini terkait penjatuhan sanksi terhadap Korea Utara akibat uji coba nuklir yang dilakukan negara itu baru-baru ini.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada wartawan di Tokyo pada hari Minggu bahwa rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang sudah beredar di kalangan anggotanya dan Cina sedang dibahas dengan hati-hati.
Menurut pejabat tersebut, Cina nampaknya akan berusaha untuk menunda waktu penjatuhan sanksi. Dia juga mengatakan bahwa Dewan Keamanan PBB nampaknya tidak akan menghasilkan sanksi yang memuaskan berdasarkan posisi Cina dan Rusia.
Dikatakannya berdasarkan hasil pertemuan wakil menlu Korea Selatan, AS dan Jepang di Tokyo hari Sabtu lalu (16/1/2016), Seoul dan Washington menunjukkan sikap yang lebih tegas, tidak seperti tiga uji coba nuklir lainnya.
Ditambahkannya AS yang akan mengadakan pemilu presiden tahun ini, diyakini kali ini akan mengirimkan sinyal yang jelas terhadap Pyongyang.