Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Tony Blinken telah bertolak menuju Beijing pada Rabu kemarin (20/1/2016) seusai kunjungan 2 hari di Korea Selatan. Selama di Beijing Blinken akan mengadakan serangkaian pertemuan dengan sejumlah pejabat kementerian luar negeri Cina pada Kamis ini (21/1/2016).

Dalam pertemuan itu, kedua pihak akan membicarakan mengenai tingkat dan cakupan sanksi terhadap Korea Utara, termasuk larangan masuknya kapal Korea Utara ke Cina dan sanksi bidang perdagangan dan keuangan.

Namun, belum jelas apakah Cina akan dapat menerimanya. Maka dari itu, pihak Amerika mungkin akan mengangkat soal penyebaran sistem pertahanan THAAD atau masalah Laut Cina sebagai upaya untuk mendorong Cina. 

Dalam kunjungan ke Seoul sebelumnya, Blinken telah mengadakan pertemuan dengan menteri pertahanan dan menteri luar negeri Korea Selatan untuk menegaskan komitmen bersama dalam menjatuhkan sanksi yang lebih keras terhadap Korea Utara . 

Pada kesempatan itu, Blinken berulang kali mendesak Cina untuk memainkan peranan yang agresif, mengingat hubungan erat antara Beijing dan Pyongyang. 

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika  Serikat John Kerry akan melawat ke Cina pada tgl. 27 Januari mendatang. Kunjungan Kerry itu diharapkan akan menjadi titik tolak untuk menentukan tingkat sanksi dari resolusi Dewan Keamanan PBB dan juga membahas kemungkinan apakah resolusi itu bisa diadopsi dalam bulan ini.