Uni Eropa memprotes uji coba nuklir Korea Utara dan mengadopsi rancangan resolusi untuk mendukung pemberian sanksi masyarakat internasional terhadap negara komunis itu. 

Pada sesi paripurna yang digelar pada hari Kamis (21/1/2016) waktu setempat, Uni Eropa mengkritik tes nuklir ke empat Korea Utara karena telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, dan mengancam perdamaian di Semenanjung Korea dan Asia Timur Laut. Uni Eropa juga menyetujui penjatuhan sanksi yang efektif dari masyarakat dunia atas provokasi yang berbahaya dan tidak diperlukan itu. 

Pada kesempatan itu, Uni Eropa menyerukan agar Cina menunjukkan pengaruhnya pada politik dan ekonomi Korea Utara untuk mencegah situasi yang lebih parah dan juga mengambil langkah-langkah yang diperlukan melalui kerja sama dengan masyarakat internasional. 

Menurut sebuah sumber diplomatik di Uni Eropa, resolusi itu sangat signifikan karena secara tidak langsung mendorong Cina untuk ikut menjatuhkan sanksi atas Korea Utara. 

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Seoul menyatakan sebanyak 85 negara dan 10 badan internasional telah turut mengeluarkan pernyataan memprotes Korea Utara 2 minggu setelah negara komunis itu melakukan tes nuklir ke empat. 

Jubir kementerian luar negeri Cho Joon-hyuk menyebutkan respons masyarakat internasional muncul lebih cepat daripada sebelumnya.  Pada saat Pyongyang melakukan uji coba nuklir ke tiga pada tahun 2013, sebanyak 85 negara dan 7 badan internasional mengeluarkan protes 48 hari setelah tes dilakukan.