Risiko terjadinya default di seluruh dunia, nampaknya melonjak dengan cepat.
Setelah memasuki tahun baru, premi perjanjian jual beli (credit default swap)-CDS dari negara-negara produsen minyak mengalami kenaikkan akibat penurunan harga minyak yang terus berlanjut. Bahkan krisis yang berasal dari Cina, membuat premi CDS bagi Cina dan juga Korea Selatan semakin meningkat.
Premi CDS yang tinggi berarti kemungkinan pailit juga tinggi.
Bloomberg menghitung bahwa 62 dari 65 negara utama mengalami kenaikan premi CDS dan hanya 3 negara yang mengalami penurunan.
Premi CDS untuk obligasi stabilitas valuta asing Venezuela dalam tempo 5 tahun telah meningkat 40% di awal tahun baru, dan premi CDS Arab Saudi, Qatar dan Rusia juga melonjak tajam.
Selain Korea Selatan negara-negara Asia lainnya seperti Malaysia, Indonesia dan Thailand juga berisiko mengalami default. Hal ini disebabkan pelemahan ekonomi Cina.