Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS menyatakan AS dan Korea Selatan segera memulai pembicaraan untuk melengkapi kemampuan pertahanan rudal Korea Selatan.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS, Peter Cook, pada pengarahan hari Selasa (9/2/2016) mengtakan tujuan pembicaraan tersebut adalah untuk menempatkan Sistem Pertahanan Anti Rudal Balistik AS-THAAD sesegera mungkin di Semenanjung Korea.

Ditambahkannya, walaupun tidak menetapkan agenda selanjutnya namun AS menginginkan penempatan THAAD dilaksanakan secepatnya, dan penempatan itu hanya bertujuan untuk menanggulangi ancaman rudal Korut. 

Sementara itu, Presiden AS Barack Obama dalam sebuah wawancara televisi juga mengatakan bahwa penempatan THAAD sedang dibahas dengan Korsel dan hal itu untuk mencegah rudal Korut tidak mencapai teritori AS.  
 
Sementara itu, para pakar AS menilai teknologi rudal jarak jauh Korut sudah lebih maju, sehingga diperkirakan Korut akan terus melakukan uji coba nuklir dan rudalnya. 

Nampaknya, dukungan terhadap penempatan sistem pertahan THAAD dan perlunya sanksi kuat terhadap Korut di AS, semakin kuat.