Komandan Armada Pasifik Amerika Serikat Laksamana Harry Harris menyatakan upaya Cina untuk menjauhkan hubungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat tidak masuk akal. Hal itu disampaikan Harris terkait protes Beijing terhadap penempatan sistem pertahanan anti rudal balistik THAAD di Korea Selatan.
Dihadapan Komite Militer Senat pada hari Selasa kemarin (23/2/2016), Harris menegaskan bahwa jika Cina memiliki keprihatinan yang jujur, maka negara itu harus mendorong Korea Utara untuk menghentikan tindakan provokatif.
Dalam rapat dengar pendapat yang sama, Komandan Pasukan AS di Korea Selatan, Curtis Scaparrotti mengatakan dirinya percaya THAAD harus ditempatkan di Semenanjung Korea, dengan menyebut pentingnya untuk membangun sistem pertahanan anti rudal antara Korea Selatan dan AS.
Menurutnya, kedua negara harus segera memulai pembicaraan tim kerja gabungan untuk membahas kemungkinan penempatan THAAD.
Pernyataan dari kedua komandan yang berdampak besar pada proses keputusan terkait THAAD di AS, dipandang sebagai penegasan kembali untuk meneruskan penempatan THAAD, meskipun mendapat tantangan dari Cina.