Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power, mengatakan resolusi sanksi PBB terhadap Korea Utara kali ini jauh lebih keras daripada sanksi terhadap Iran sebelumnya.
Dalam wawancara dengan KBS di Markas PBB di New York hari Sabtu (27/2/2016), Power mengatakan PBB akan menyiapkan sanksi tambahan untuk melumpuhkan pemerintahan Kim Jong-un.
Ditambahkannya, jika sanksi PBB diloloskan oleh Dewan Keamanan kemudian dilaksanakan, maka Korut akan kesulitan dalam menjalankan program pengembangan senjata nuklirnya.
Dijelaskannya, bahwa Cina cukup aktif dalam pengambilan sanksi karena telah kecewa pada Korut yang melakukan peluncuran rudal meskipun Beijing telah membujuk Pyongyang untuk tidak melakukan provokasi setelah uji coba nuklir ke-4.
Menurut Samantha Power, resolusi sanksi itu memiliki makna besar baik bagi masyarakat internasional, maupun hubungan Cina dengan Korut ke depan.
Dikatakannya, resolusi sanksi itu meyakinkan kembali dukungan untuk pembicaraan nuklir enam pihak. Power juga menegaskan bahwa AS telah melakukan kerja sama dengan pemerintah Korea Selatan terkait strategi diplomatik untuk menghilangkan nuklir dari Semenanjung Korea.