Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon menyatakan keprihatinan atas situasi HAM di Korea Utara pada sidang Dewan HAM PBB.  
 
Sekjen Ban mengatakan pelanggaran HAM yang serius dan luas ditemukan oleh Komisi Penyidik HAM PBB di dalam sidang tingkat tinggi Dewan HAM PBB ke-31 yang dibuka pada hari Senin (29/2/2016) di Jenewa Swiss.
 
Voice Of Amerika memberitakan Sekjen Ban menekankan sistem PBB harus dioperasikan di seluruh negara yang melanggar hak azasi manusia.
 
Selain itu, Sekjen Ban mengatakan penderitaan wanita korban perbudakan syahwat dapat diobati dengan pelaksanaan kesepakatan antara Korea Selatan dan Jepang sesuai dengan mekanisme HAM di PBB.
 
Menurut Ban, penderitaan para wanita korban perbudakan syahwat harus dituntaskan dan diobati walaupun telah lama berlalu berdasarkan kesepakatan antara Korea Selatan dan Jepang pada tahun lalu.