Seorang astrofisikawan Amerika Serikat mengklaim bahwa masih terlalu dini untuk memutuskan bahwa satelit yang diluncurkan Korea Utara baru-baru ini mengalami kegagalan.
Voice of America-VOA melaporkan pada hari Senin (14/3/2016) bahwa Jonathan McDowel dari Harvard-Smithsonian Center untuk Astrofisika telah mengumumkan hasil analisis data radar dan foto yang disediakan oleh pemerintah AS maupun perusahaan swasta.
Menurut McDowel satelit Kwangmyongsong-4 telah berhenti berguling-guling di orbit, dan menempatkan dirinya pada posisi yang stabil dengan bagian bawah menghadap bumi.
Ditegaskannya Kwangmyongsong-4 tidak menjadi besi tua di angkasa, namun sebagian dapat berfungsi. Namun, dia tidak dapat memastikan kemungkinan Kwangmyongsong-4 dapat berfungsi sebagai sebuah satelit.
Ditambahkannya, hingga saat ini sinyal dari satelit itu belum terdeteksi. Menurutnya sangat sulit unntuk memutuskan apakah satelit itu memang sengaja dibuat untuk dapat berkomunikasi dengan bumi hanya ketika melintas di atas wilayah Korea Utara, atau memang ada kerusakan.
Akan tetapi, sebuah blog khusus Korea Utara meragukan Kwangmyongsong-4 dapat berfungsi dengan baik, karena hingga sekarang Pyongyang belum mengeluarkan foto yang diambil oleh satelit itu.
Kwangmyongsong-4 yang diluncurkan dari stasiun peluncuran satelit Sohae, Korea Utara pada tanggal 7 Februari lalu, diklaim Pyongyang sebagai murni untuk tujuan ilmiah. Namun masyarakat intenasional memandangnya sebagai uji coba misil jarak jauh.