Pemerintah Cina dan Rusia langsung menyatakan ketidaksetujuan mereka atas sanksi sendiri AS terhadap Korut terkait pengiriman tenaga kerja Pyongyang ke negara lain.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hong Lei dalam pengarahan rutin hari Kamis (17/3/2016) mengatakan Cina tidak setuju dengan sanksi sendiri dari negara mana pun terhadap Korea Utara.
Dia juga menegaskan bahwa pemerintah Beijing tidak setuju atas ketegangan di Semenanjung Korea dan sanksi sendiri suatu negara yang merugikan kepentingan nasional Cina.
Sementara itu, Rusia menyatakan pihaknya hanya mengakui legalitas sanksi Dewan Keamanan PBB, dan tidak menyetujui sanksi sendiri dari masing-masing negara.
Pernyataan pemerintah Cina dan Rusia seperti itu ditafsirkan memiliki kaitan dengan keberadaan sekitar 100 ribu orang tenaga kerja Korut di kedua negara, dan sebagai respons atas pasal boikot sekunder dari perintah eksekutif baru AS yang dapat menargetkan pelaku usaha di kedua negara.