Penempatan sistem pertahanan anti rudal balistik AS, THAAD di Semenanjung Korea, bertujuan untuk melindungi seluruh wilayah di Semenanjung Korea dari ancaman misil Korea Utara. Hal itu ditegaskan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ashton Carter terkait kontroversi penempatan THAAD.
Menteri Carter saat menghadiri dengar pendapat parlemen terkait anggaran pertahanan dengan Komisi Militer Majelis Rendah AS pada tgl.22 Maret lalu, mengatakan AS sedang membahas masalah penempatan THAAD di Semenanjung Korea bersama pemerintah Seoul.
Dalam kesempatan itu Carter juga menjelaskan bahwa alasan utama pasukan AS terus meningkatkan jumlah dan kemampuan sistem pencegat dari darat sejak beberapa tahun lalu adalah untuk menghadapi kemungkinan mendaratnya rudal balistik antar benua Korea Utara di wilayah AS. Ditambahkannya, sistem pencegat misil AS bertambah dari 33 menjadi 44 unit, fungsi pencegat misil Kill Vehicle diperbaiki, dan jumlah radar juga ditambah.
Sementara itu, pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri AS, Rose Gottemoeller menyatakan dirinya ingin membahas penempatan THAAD bersama Cina untuk menghilangkan keprihatinan Beijing atas masalah tersebut.