Donald Trump, kandidat presiden dari Partai Republik AS menyuarakan bila terjadi perang di Semenanjung Korea, isu tersebut bukanlah masalah AS. Pernyataan ini seakan menyerukan dihapuskannya Perjanjian Pertahanan Bersama antara Korsel - AS.
Pandangan Trump tersebut bertolak belakang dengan tujuan Perjanjian Pertahanan Korsel-AS, yang mengijinkan pasukan AS untuk segera melakukan intervensi jika terjadi kontak senjata di Semenanjung Korea.
Pernyataan Trump untuk menarik pasukan AS dari Korsel berkaitan erat dengan keluhannya bahwa Seoul tidak membayar beban biaya yang cukup untuk keberadaan Pasukan AS di Korea.
Korsel membayar lebih dari 900 miliar won Korea atau sekitar 780 juta dolar AS per tahun untuk penempatan pasukan AS di Semenanjung Korea.