Data terkait penghindaran pajak terbesar alias 'Panama Papers' dibuka, dan di sana tercantum nama sebuah perusahaan finansial Korea Utara yang telah masuk dalam daftar sanksi AS terhadap Korea Utara karena terlibat dalam pengembangan misil dan nuklir Korea Utara.
Sebuah perusahaan hukum di Panama, Mossack Fonseca diinformasikan menangani perusahaan cabang dari Daedong Credit Bank, DCB Finance. DCB Finance adalah sebuah perusahaan kertas yang dibangun oleh seorang warga Inggris yang tinggal di Korea Utara, Nigel Cowie dan warga Korea Utara Kim Chol-sam pada tahun 2006 lalu di Kepulauan Virgin.
Menurut media Inggris BBC dan Guardian, Mossack Fonseca memberi bantuan dalam pendirian perusahaan tersebut. Pada bulan Juli tahun 2006 ketika DCB Finance didirikan, Korea Utara meluncurkan misil dan melakukan uji coba nuklir pertama pada bulan Oktober. Pada tahun 2013, AS memasukkan Daedong Credit Bank dan DCB Finance dalam daftar sanksi.
Jika hal tersebut dinyatakan benar, Mossack Fonseca melakukan manajemen pendirian perusahaan dan konsultasi terkait pengembangan nuklir Korea Utara. Mossack Fonseca menangani perusahaan itu sampai tahun 2010, namun media Inggris memberitakan Mossack Fonseca tidak tahu perusahaan itu milik Korea Utara walaupun alamat Cowie yang merupakan warga Inggris ada di Pyongyang.