Institut Ilmu Pengetahuan dan Keamanan Internasional-ISIS AS menyatakan ada kemungkinan besar Korea Utara telah mulai memproses kembali bahan bakar nuklir bekas dari reaktor tenaga nuklir 5 megawatt di kompleks nuklir Yongbyon, Korea Utara. Menurut ISIS, seorang pejabat pemerintah AS juga telah menyebutkan kemungkinan tersebut.
Di dalam laporan ISIS pada tgl.5 April waktu setempat disebutkan Korea Utara sengaja tidak menyembunyikan pergerakan pemisahan plutonium di dalam situasi semakin tingginya ketegangan di Semenanjung Korea.
ISIS mengklaim reaktor tenaga nuklir 5 megawatt itu mungkin telah memproduksi 5 hingga 7 kg plutonium yang setara dengan 1 hingga 3 hulu ledak senjata nuklir mulai tahun 2013 hingga saat ini, melalui pengoperasian secara berselang-seling reaktor tersebut.
Menurut ISIS, apabila Pyongyang memproses kembali bahan bakar nuklir bekas dengan kapasitas penuh, maka mereka dapat menyelesaikan kegiatan itu dalam waktu 3 hingga 6 bulan.