Sejumlah media asing pada hari Jumat (8/4/2016) melaporkan bahwa belasan pelayan restoran Korea Utara di luar negeri melarikan diri dan masuk ke Korea Selatan.

Menurut Bloomberg kasus tersebut merupakan pelarian terbesar dalam beberapa tahun terakhir, dan hal itu menandakan bahwa sanksi masyarakat internasional terhadap Korut sudah "memukul" rezim Kim Jong-un.

Associated Press juga memberitakan pengumuman Kementerian Unifikasi Korsel tentang pelarian dari Korut dan mengomentari bahwa pelarian dari Korut merupakan hal yang menyakitkan bagi Pyongyang dalam pertikaiannya dengan Korsel.
Menurut Associated Press pekerja Korut di luar negeri adalah kalangan yang terpilih karena mereka setia pada pemerintahan Kim Jong-un. 

Sementara itu, kantor berita Jepang Kyodo memberitakan bahwa kasus tersebut terjadi saat Semenanjung Korea berada pada situasi tegang yang paling tinggi karena sanksi Dewan Keamanan PBB setelah uji coba nuklir ke-4 dan peluncuran rudal.

Sepertinya ada banyak media utama asing yang memberitakan kasus pelarian pelayan restoran Korut di Luar negeri, berdasarkan pengumuman dari Kementerian Unifikasi Korsel.