Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa -FAO menyatakan sejak awal tahun ini penduduk Korea Utara hanya menerima sebanyak 370g jatah makanan dan jumlah itu berkurang 10% dibandingkan tahun lalu.

Seorang petugas urusan Asia Timur dari FAO, Cristina Coslet dalam wawancara dengan Voice of America-VOA pada hari Sabtu (9/4/2016) mengatakan pembagian jatah makanan bagi warga Korut berkurang sejak tahun ini, namun sedikit meningkat daripada masa panen tahun lalu, yaitu bulan Oktober hingga Desember,

Akan tetapi jumlah pembagian pangan tersebut jauh lebih berkurang daripada target pemerintah Korut yaitu sebanyak 573g dan hanya 61% dari yang dianjurkan PBB, yaitu paling sedikit 600g sehari perkapita.

Menurut Coslet, hasil panen yang berkurang akibat kekeringan tahun lalu menjadi alasan utama pengurangan pembagian jatah makanan, dan diperkirakan kondisi pangan di Korut tahun ini akan lebih buruk dibandingkan beberapa tahun lalu. 

Sebelumnya, FAO pada bulan Maret lalu menetapkan sebanyak 34 negara termasuk Korut sebagai negara kekurangan pangan.