Satelit mata-mata Amerika Serikat telah mendeteksi tanda-tanda bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan peluncuran misil balistik antar benua-ICBM lewat peluncur darat bergerak (mobile) yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.
Menurut laporan CNN pada hari Selasa (12/4/2016), dua pejabat pemerintah AS mengatakan daerah yang diamati menunjukkan adanya tanda-tanda bahwa Pyongyang sedang bersiap-siap untuk meluncurkan misil Musudan yang memiliki jangkauan sekitar 3000 km.
AS yakin misil Musudan dapat menghantam Guam atau mungkin pulau Shemya, rangkaian pulau terluar Aleutian, Alaska.
Para pejabat Washington juga menyebutkan ada kemungkinan Pyongyang sedang mempersiapkan peluncuran misil ICBM KN-08 atau KN-14 yang diperkirakan memiliki jarak jangkau lebih dari 10.000 km. Kedua misil itu mampu menyerang bagian barat laut wilayah Pasifik AS.
Menurut CNN jika Korea Utara benar-benar melakukannya, maka hal itu menjadi kali pertama Pyongyang menembakkan misil dari peluncur bergerak, dan kali pertama salah satu dari kedua misil itu diluncurkan.
Namun, pejabat AS juga mencurigai bahwa pergerakan baru-baru ini dapat menjadi bagian dari upaya Pyongyang untuk mengelabui AS bahwa negara itu akan menembakkan misil antar benua.
Laporan CNN keluar setelah situs web tentang Korea Utara, 38 North mengklaim bahwa peluncur darat bergerak milik Pyongyang telah dikembangkan dengan sempurna, dan dapat menembakkan misil berhulu ledak nuklir yang dapat menjangkau partai timur AS.