Washington memperingatkan bahwa Korea Utara akan menghadapi sanksi yang lebih keras jika melakukan uji coba nuklir tambahan.
Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk urusan Asia Timur, Daniel Russel, mengatakan kepada jurnalis bahwa Washington akan memutus aliran dana ke Korut yang didapat dari para pekerja Korut di luar negeri.
Menurut Russel, sanksi baru akan lebih kuat, layaknya menaikkan dosis obat saat efeknya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.
Ditambahkannya, sanksi baru akan melibatkan Dewan Keamanan PBB dan negara-negara Eropa atau Asia Tenggara.
Russel juga memperingatkan bahwa Korsel, AS, dan Jepang dapat "mengambil langkah pertahanan" guna menanggapi uji coba nuklir baru Korut, tanpa merincinya lebih jelas.
Sementara Seoul dan Washington membahas kemungkinan penempatan sistem pertahanan misil AS dan aset-aset strategis di Semenanjung Korea,
Russel menegaskan bahwa kemampuan pertahanan harus disesuaikan seiring perkembangan ancaman Korut.
Pernyataan Russel dikeluarkan setelah Kementerian Luar Negeri AS menyuarakan kekhawatiran kuat atas kemungkinan uji coba senjata nuklir ke lima Korut.