Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Su-yong yang tengah melawat di Amerika Serikat melakukan serangkaian langkah diplomasi di PBB, di tengah adanya spekulasi bahwa Korea Utara akan segera melakukan tes nuklir ke lima.
Dalam upacara penandatanganan Perjanjian Iklim Paris di markas besar PBB, seusai pertemuan tujuan Pembangunan Berlanjutan, pada Jumat (22/4/2016), menteri Ri terus menuding Amerika Serikat mengancam Korea Utara dengan nuklir.
Saat itu, Korea Utara terus mengecam bahwa semua masalah di Korea Utara, seperti pembangunan yang rendah adalah akibat latihan perang nuklir dari Amerika Serikat. Kecaman itu keluar menyusul klaim Korut pada Jumat kemarin bahwa negaranya harus menangani ancaman nuklir Amerika dengan nuklir.
Pasca penandatanganan Perjanjian Iklim Paris, Ri sempat bertemu dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon sekitar 20 detik. Dikatakan, dalam kesempatan itu Ban dan Ri membicarakan hubungan antara PBB dan Korea Utara, disamping pentingnya perjanjian iklim.
Serangkaian upaya diplomatik menteri Ri di atas panggung PBB, dianggap sebagai dalih untuk provokasi lanjutan ke depan.
Akan tetapi, menteri Ri tidak menjawab pertanyaan wartawan saat ditanya apakah Korea Utara akan melakukan tes nuklir dalam waktu dekat.