Dewan Keamanan PBB mengadopsi pernyataan yang mengecam keras uji tembak rudal balistik dari kapal selam-SLBM oleh Korea Utara pada hari Sabtu (23/4/2016). 

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Minggu kemarin (24/4/2016), Dewan Keamanan memprotes keras uji tembak misil yang dilakukan Pyongyang sebagai pelanggaran serius terhadap resolusi PBB.

Disebutkan, meskipun uji tembak itu diasumsikan gagal, namun tindakan itu jelas melanggar resolusi PBB. 

Menurut PBB, tes rudal balistik Pyongyang berkontribusi untuk pengembangan sistem pengangkutan senjata nuklir dan juga meningkatkan ketegangan wilayah serta menyerukan agar Korea Utara menahan diri dari provokasi tambahan dan mematuhi pelaksanaan sepenuhnya sanksi PBB.

Pernyataan itu diadopsi secara bulat oleh 15 anggota negara Dewan Keamanan PBB, tanpa menggelar pertemuan terpisah untuk keputusan itu. 

Dewan Keamanan PBB menyampaikan komitmen kuat untuk tidak menoleransi provokasi apapun dari Korea Utara dengan mengadopsi pernyataan yang pertama terkait pelaksanaan uji tembak SLBM. 

Sementara itu, Amerika Serikat, Prancis dan Jepang ikut mengkritik uji tembak rudal balistik sebagai pelanggaran terhadap resolusi PBB, dan beberapa dari mereka sedang meneliti penerapan sanksi tambahan bagi Korea Utara.